hariantya.com

Telaga Al-Kautsar

on 24 September 2014

Bismillah… aku coba share sedikit apa yang aku dapet dari kajian tentang tafsir surah Al-Kautsar yahh, tapi disini aku cuma tulis tentang telaga Al-kautsar.. saat denger ustadz Hammad menceritakan tentang telaga ini, masya Allah.. siapalah yang tak ingin menikmati indahnya, nikmatnya, harumnya telaga ini…. Allah Maha Besar.. Maha Memberi Nikmat…

Pengertian Al-Kautsar.
Al-Kaustar : Sebuah sungai yang Allah telah janjikan untuk Rasulullah, yang didalamnya terdapat kebaikan-kebaikan yang nantinya umat Rasulullah akan datang padanya.

Penafsiran pertama di kalangan ulama:
Al-Kaustar merupakan sungai / telaga. (HR Muslim)
Air yang terdapat di telaga di padang mahsyar bersumber dari sungai yang ada di surga.
hal ini menunjukkan bahwa telaga ini terapat di bumi, dan tellaga ini memiliki jumlah bejana-bejana yang sangat banyak.

Pendapat kedua :
Al-kaustar merupakan kebaikan yang banyak.

Al-Kautsar ada di Surga
Dari Anas Radhiallahu ‘anhu secara marfu’ (Ringkasan dari nabi bahwa beliau bersabda): “Saya masuk kedalam surga, maka tiba-tiba saya melihat sebuah sungai yang dua sisi sungainya terdapat tenda-tenda yang terbuat dari mutiara.”
hal ini menunjukkan bahwa sungai tersebut ada di surga.

Bukhari meriwayatkan dari Anas: Ketika nabi diangkat ke langit bahwa beliau bersabda: “Saya mendatangi sebuah sungai yang sisinya terdapat tenda-tenda yang terbuat dari mutiara dan berongga-rongga.”
lalu nabi bertanya pada Jibril, “Sungai apa ini?” Jibril menjawab, “sungai ini adalah al-kautsar”.

Dalam hadits yang shahih disebutkan telaga ini (Al-Kautsar) terdapat dua saluran yang dipanjangkan dari surga, 1 corong/ saluran terbuat dari emas, 1 lagi terbuat dari perak. HR Muslim, dari Sauban).

Telaga ini ada pada hari kiamat.

Dari Tsamuroh, Kata Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Sesungguhnya setiap nabi memiliki telaga dimana mereka berbangga-bangga karena pengunjungnya, dan aku berharap telagaku yang paling banyak pengunjungnya.”

Allah menciptakan telaga ini setelah terjadinya hari kiamat. karenanya telaga ini tidak ada di bumi sekarang, namun di bumi yang baru, yang disitu terdapat padang mahsyar, terdapat telaga-telaga para nabi, dan atap bagi bumi itu langsung Arsy Allah. Dimana bumi yang Allah akan turun untuk memutuskan perkara-perkara pada hari kiamat nanti, dimana bumi yang tidak ada sedikitpun kedzaliman di dalamnya.

Sifat-sifat telaga Al-Kautsar

1. Sesungguhnya jumlah bejana telaga itu melebihi jumlah bintang-bintang yang ada di langit.

2. Air dari telaga ini sesungguhnya lebih putih dari air susu, dan lebih manis daripada madu. (Hadits Abu Dzar, Hadits Tsauban, Riwayat Muslim).

3. Bejana-bejananya seperti bintang di angit, yakni keindahannya dan jumlahnya. (Hadits Abdullah bin Amr bin Ash).

4. Barangsiapa yang meminum air darinya sekali, maka dia tidak akan haus lagi selama-lamanya. (Hadits Abu Dzar riwayat muslim, dan Sahl bin Sa’ad As-sa’di riwayat Bukhari).

5. Bentuk telaga ini persegi, panjang, dan lebarnya sama (Hadits Abu Dzar riwayat Muslim).

Tatkala Nabi Mi’raj dinaikkan ke langit, beliau bercerita, “Saya mendatangi sungai yang di dua sisinya terdapat kubah (tenda-tenda) yang terbuat dari mutiara. (HR Bukhari, dari Anas).
Kelanjutan hadits… “maka sayapun memukulkan tangan ke bagian tanahnya yang terkena air, ternyata tanahnya berbau misk. Saya bertanya, “Apa ini Jibril?” Jibril menjawab “Ini adalah Al-Kautsar yang Allah berikan padamu.”

Beberapa Silang pendapat dikalangan para ulama berkenaan dengan telaga Al-Kautsar:
1. mengenai telak telaga, apakah sebelum mizan atau sesudah mizan.
2. Apakah sebelum shirot ataukah sesudahnya.

Telaga ini terletak sebelum mizan, dan sebelum shirot.
dalil yang menguatkannya: Dari sisi wahyu dan logika.
Dari sisi wahyu : hadits Anas dan hadits-hadits yang mirip dengannya.
Adanya sebagian orang yang diusir dari telaga nabi ketika mereka beramai-ramai mau meminumnya, Jika telaga itu terlekat seteelah shirot, maka otomatis tidak ada yang minum karena mereka semua sudah pasti masuk surga.
Terletak Sebelum mizan, karena semua orang belum mengetahui nasibnya sehingga mereka semua ingin meminum air telaga tersebut.

Mengenai kejadian sebagian umat Rasulullah yang diusir dari telaga
Ada yang meriwayatkan bahwa nabi mengenal mereka dan mereka mengenal nabi.
Ada yang meriwayatkan bahwa mereka adalah sahabat Rasulullah.
Padahal yang dimaksud disini adalah mereka (orang-orang badui) yang ketika nabi masih hidup mereka muslim, dan ketika nabi telah wafat mereka  kembali murtad. Dan jumlah ini hanya sedikit.
Dikatakan pula bahwa orang-orang yang pertama kali diusir dari telaga nabi adalah mereka yang melakukan bid’ah.

wallahu a’lam bishowab…

afwan kalo ada yang salah dalam penulisan ini,, mohon sekali komentarnya yaahhh.. biar aku nya juga bisa intropeksi tulisan ku.. syukran… 🙂


Leave a comment